Mengetahui Jenis Fintech Di Indonesia
Fintech adalah akronim atau singkatan dari financial technology, yang secara harfiah berarti financial technology. Menurut National Digital Research Center (NDRC), financial merupakan inovasi di sektor jasa keuangan.
Bank Indonesia mendefinisikan fintech sebagai hasil perpaduan antara jasa keuangan dan teknologi yang pada akhirnya mengubah model bisnis dari konvensional menjadi moderat, yang semula membayar tatap muka dan membawa sejumlah uang tunai (cash), kini dapat dijalankan dalam jangka waktu yang lama.
transaksi jarak jauh dengan melakukan pembayaran yang bisa dilakukan. hanya dalam hitungan detik. Financial hadir dalam berbagai jenis. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sendiri mengklasifikasikan jenis financial di Indonesia menjadi dua kategori, yaitu: Financial 2.0: layanan keuangan digital yang dioperasikan oleh lembaga keuangan.
Seperti Mandiri Online oleh Bank Mandiri dan Financial 3.0: startup teknologi yang memiliki produk inovasi keuangan dan jasa. Berikut cara mengetahui Fintech di indonesia:
Crowdfunding dan Peer to Peer Lending
Kedua jenis financial ini menawarkan layanan untuk mempertemukan pemilik dana dengan pengusaha pemula atau UMKM yang membutuhkan dana. Namun, perbedaan dalam crowdfunding adalah sejumlah pemilik dana akan membiayai proyek atau bisnis seseorang bersama-sama dengan pemilik dana lain, atau dengan kata lain, seperti usaha patungan atau urunan.
Sedangkan dalam peer to peer lending, kreditur dan debitur melakukan praktik pinjam-meminjam tanpa tatap muka.
Payment Gateway
Bentuk lain dari layanan financial dalam kategori ini adalah e-wallet atau dompet elektronik. E-wallet memungkinkan pengguna untuk menyimpan uang dalam aplikasi dan dapat digunakan untuk bertransaksi kapan saja dan di mana saja. Selain mudah digunakan, pengguna e-wallet juga tidak perlu khawatir menghadapi perubahan. Contoh e-wallet yang sering kita jumpai adalah OVO, GoPay, dan LinkAja.
Pengumpul atau Penyedia Pasar
Agregator pasar financial akan menyimpan data tentang berbagai produk keuangan yang tersedia di pasar. Portal agregator pasar dapat menyajikan data tentang berbagai aspek produk keuangan seperti harga, fitur, dan manfaat. Saat ingin mengajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA), Anda bisa mengunjungi portal market aggregator seperti Cekaja, Cermati, atau KreditGogo.
Manajemen Risiko dan Investasi
Manajemen risiko dan investasi Financial dapat membantu Anda mengambil keputusan terkait langkah keuangan tertentu, seperti memantau kondisi keuangan dan melakukan perencanaan keuangan dengan lebih mudah dan praktis. Beberapa fintech manajemen risiko dan investasi yang paling populer di Indonesia adalah Bibit, Bareksa, Cekpremi, dan Pasarpolis.
Demikian penjelasan tentang beberapa Jenis Fintech di indonesia semoga bermanfaat
